Sepeda Bekas di Jakarta Masih Diburu

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Peminat sepeda bekas di Jakarta meningkat di tengah pandemi Covid-19. Bahkan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saat ini, sepeda masih digemari oleh masyarakat.

Salah satunya, Aisyah (17 tahun) mengaku, di masa pandemi ini kegiatan goes sepeda bekas masih kerap dilakukan di kala sore hari bersama ayahnya. Sepeda bekas yang ia pakai dibelinya di sebuah toko di daerah Kalisari, Jakarta Timur.

“Pas pandemi banyak yang goes, saya beli saja sepeda bekas, kualitasnya masih bagus dan harga juga murah,” ujar Aisyah, kepada Cendana News ditemui di toko sepeda bekas milik Gilang di Jalan Raya GOR, Kalisari, Jakarta Timur, Selasa (13/7/2021).

Kini, ia dan ayahnya kembali mendatangi toko sepeda itu untuk membeli sepeda bekas lagi. Sepeda itu menurutnya, untuk adiknya.

“Ini mau beli sepeda bekas lagi untuk adik saya, harganya Rp 400 ribu. Lumayan bagus kualitasnya, daripada beli baru mahal,” ujarnya Aisyah.

Gilang, pemilik toko sepeda bekas mengatakan, pembeli sepeda bekas setiap harinya selalu ada meskipun dalam situasi PPKM Darurat.

“Alhamdulillah sepeda bekas masih ada peminatnya,” ujar Gilang, kepada Cendana News, Selasa (13/7/2021).

Gilang menceritakan, usaha sepeda ini ditekuni di masa pandemi Covid-19 dimulai dengan memperbaiki sepeda bekas miliknya. Setelah diperbaiki, malah ada orang yang tertarik untuk membelinya. Akhirnya, ia melepaskan sepeda itu dengan harga yang lumayan.

Kemudian, dia mencari modal dengan meminjam uang kepada tetangganya untuk menyewa toko di pinggir jalan. Pinjaman itu pula dipakai untuk tambahan modal usahanya.

“Saya nekat pinjam modal, untuk sewa toko dan sepeda bekas yang bisa diperbaiki dan dijual lagi,” ungkapnya.

Lihat juga...