Mengenal Teknik Dasar Propagasi Tanaman Hias
Editor: Makmun Hidayat
“Untuk tanaman jenis anthorium, memang paling efektif menggunakan metode semai biji. Namun kekurangannya, membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan metode yang lebih cepat bisa dilakukan dengan sistem split atau stek. Metode ini sangat cocok untuk jenis tanaman hias aroid,” jelasnya.
Perbanyakan tanaman menggunakan metode popagasi aseksual dinilai lebih praktis dan mudah dilakukan karena tidak perlu menunggu umur tanaman menjadi dewasa sepenuhnya, yang biasanya membutuhkan waktu tahunan. Dimana umumnya ditandai dengan ukuran bonggol/umbi yang besar serta sudah mengeluarkan biji.
“Selama tanaman sudah memenuhi syarat, sebenarnya sudah bisa dilakukan propagasi aseksual. Baik itu dengan di stek atau di split. Yang terpenting batangnya sudah cukup kuat, keras, serta memiliki ruas batang. Sehingga memungkinkan untuk tumbuh akar ataupun tunas baru,” jelasnya.
Proses budidaya tanaman hias dengan metode propagasi aseksual ini, sebenarnya masih dibagi dalam dua kategori. Yakni propagasi menggunakan media air dan media tanah. Cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Seperti misalnya metode propagasi media air yang memungkinkan cepat tumbuhya akar baru tanaman, namun beresiko menimbulkan kebusukan lebih besar. Sedangkan metode propagasi media tanah yang dapat meminimalisir risiko kebusukan, namun membutuhkan waktu tumbuhnya tunas dan akar baru lebih lama.
“Saya menyarankan untuk menggunakan metode propagasi aseksual, seperti stek batang ataupun daun. Yakni dengan menggunakan media tanah. Karena lebih praktis, mudah, dan memiliki risiko kegagalan kecil. Setiap hari paling tidak saya bisa menghasilkan 20-50 anakan tanaman hias baru dengan metode ini,” ungkapnya.