Mengenal Teknik Dasar Propagasi Tanaman Hias

Editor: Makmun Hidayat

YOGYAKARTA — Tren memelihara tanaman hias di masa pandemi seperti sekarang ini, boleh dibilang sudah begitu populer di masyarakat. Tidak hanya di wilayah Indonesia saja, hobi bercocok tanam ini ternyata juga mewabah hampir di seluruh dunia. 

Tak heran, budidaya tanaman hias saat ini banyak menjadi pilihan masyarakat sebagai kegiatan sambilan yang menghasilkan. Selain bisa menjadi pengobat stres di rumah, membiakkan atau memperbanyak tanaman hias juga memiliki potensi ekonomi yang menggiurkan.

Untuk bisa membudidayakan tanaman hias di rumah, seorang penghobi tentu perlu mengetahui teknik dasar pembiakan tanaman. Teknik pengembangbiakan yang tepat tentu akan dapat mengurangi risiko kegagalan proses budidaya tanaman itu sendiri.

Salah seorang pembudidaya tanaman, asal Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, Taulany (32) dari Bulion Orchid Nursery, menyebut ada beberapa teknik budidaya tanaman yang bisa dilakukan. Teknik ini harus disesuaikan dengan karakteristik maupun jenis tanaman hias tersebut.

“Ada beberapa jenis tanaman yang memiliki karakteristik mudah dibudidayakan. Antara lain seperti anthorium, kaktus dan aroid atau talas-talasan. Seperti alocasia, caladium, phylodendron, monstera, epipremnum, dan lain-lain. Bagi pemula sangat disarankan mulai membudidayakan jenis-jenis tanaman ini,” katanya Senin (19/7/2021).

Propagasi atau perbanyakan tanaman sendiri umumnya dibagi dalam dua jenis yakni propagasi seksual dengan memanfaatkan biji. Teknik ini juga biasa disebut sistem generatif. Serta propagasi aseksual dengan memanfaatkan bagian tanaman itu sendiri. Baik itu akar, batang maupun daunnya. Teknik ini biasa disebut sistem vegetatif.

Lihat juga...