Budidaya Pepaya Sayur, Tumpuan Petani di Bandar Lampung

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Budidaya komoditas pertanian pepaya sayur jadi salah satu sumber harapan bagi petani. Asep Saefuloh, petani di Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung menyebut pepaya sayur diperuntukkan untuk bahan sayuran.

Jenis pepaya tersebut dikembangkan dengan sistem generatif memakai biji. Saat usia empat bulan pepaya bisa dipanen dalam kondisi muda.

Budidaya pepaya sayur sebut Asep Saefuloh yang mulai bisa dipanen saat usia empat bulan dilakukan bertahap. Pemanenan dilakukan pada buah bagian bawah yang sudah bisa digunakan untuk bahan kuliner. Permintaan dalam satu kali pengiriman ke pengepul mencapai lima karung. Perkarung pepaya sayur dibeli seharga Rp30.000 dengan jumlah sepuluh buah. Ia bisa mendapat Rp150.000 untuk sebanyak lima karung pepaya.

Permintaan pepaya sayur sebut Asep Saefuloh akan dijual ke pasar Bambu Kuning, pasar Cimeng. Agar pepaya tetap dalam kondisi segar ia melakukan pemanenan saat sore. Pengiriman akan dilakukan setelah pengepulan bersama dengan sejumlah komoditas pertanian lain. Pepaya sayur sebutnya hanya dipanen dalam kondisi muda tanpa harus menunggu tua atau matang.

“Pepaya sayur hanya dikhususkan untuk bahan sayuran sehingga proses panen bisa dilakukan sepekan dua kali dengan pemanenan sebanyak lima karung untuk dikirim ke pasar karena permintaan berasal dari sejumlah pelaku usaha kuliner pecel, warung makan, pembuat pempek,” terang Asep Safuloh saat dihubungi, Senin sore (26/7/2021).

Hasil panen pepaya sayur asal kebun Asep Safuloh dijual sistem karungan seharga Rp30.000 di Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, Kamis (1/7/20210, -Foto Henk Widi
Lihat juga...