Ayam KUB, Pilihan Ayam Petelur yang Tahan Penyakit

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Semakin banyaknya varian penyakit pada ayam negeri, membuat Balai Penelitian Ternak (Balitnak) melakukan penelitian dan pengembangan ayam KUB. Yang dinilai lebih tahan penyakit, lebih produktif bertelur dan proses budidayanya pun tidak sulit.

Peneliti Unggas Balitnak, Komarudin, S.Pt., M.Sc, menyatakan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) merupakan ayam kampung asli hasil inovasi dari Balitnak Badan Litbang Kementerian Pertanian.

“Ayam KUB memiliki keunggulan yaitu mampu bertelur lebih banyak mencapai 160-180 butir per ekor per tahun, memiliki bobot badan umur 20 minggu berkisar antara 1.200-1.600 gram, umur awal bertelur lebih awal sekitar 20-22 minggu dengan bobot telur 35-45 gram. Masa mengeram ayam yang berkurang hingga 10 persen membuat ayam cepat bertelur kembali serta lebih tahan terhadap penyakit,” kata Komarudin saat dihubungi, Senin (26/7/2021).

Peneliti Unggas Balitnak, Komarudin, S.Pt., M.Sc, menjelaskan tentang ayam KUB, saat dihubungi, Senin (26/7/2021). -Foto Ranny Supusepa

Untuk mendapatkan hasil telur terbaik, langkah awal yang perlu dilakukan adalah pemilihan induk.

“Untuk pejantan, sehat dan tidak mempunyai kecacatan, pergerakan lincah dan gesit, penampilan tegap, mata bening, bulu halus dan mengkilap, kaki dan kuku bersih, sisik teratur serta memiliki nafsu kawin yang tinggi. Paling tidak, pejantan sudah berusia 1 – 2,5 tahun dan tidak satu darah dengan induk betina. Untuk betinanya, syaratnya hampir sama. Hanya berbeda diumur saja. Yaitu, minimal 7-8 bulan dan mampu bereproduksi dengan baik,” ucapnya.

Lihat juga...