Angka Kematian Akibat Covid-19 di Kebumen Masih Tinggi
Editor: Koko Triarko
KEBUMEN – Sepekan lebih penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dadurat di Kabupaten Kebumen, hasil evaluasi masih menunjukkan tingginya penambahan angka positif yang mencapai di atas 140 orang per hari, serta kasus kematian yang juga masih tinggi.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan banyak hal yang harus lebih dicermati dari penerapan PPKM darurat, karena ternyata belum berhasil menekan penambahan angka positif Covid-19. Antara lain tim gugus tugas harus lebih ketat lagi dalam melakukan pemantauan kegiatan masyarakat serta penerapan protokol kesehatan.
“Operasi yustisi harus terus dilakukan dan untuk menekan angka kematian, isolasi terpusat bagi penderita yang mempunyai penyakit pemberat harus lebih diperbanyak lagi,” katanya, Selasa (13/7/2021).
Selain penambahan angka positif Covid-19, masih tingginya angka kematian juga menjadi perhatian bupati Kebumen. Dari hasil evaluasi, angka kematian yang dalam satu hari rata-rata 5 orang, justru bertambah menjadi 11 orang.
Menurut Bupati, meningkatnya kasus kematian Covid-19 harian selama sepekan PPKM darurat tersebut, karena banyaknya kormobid yang positif Covid-19. Sehingga ia menyarankan untuk lebih diperbanyak deteksi dini pada kormobid, supaya penangannya lebih cepat.
“Kesadaran pada orang-orang yang mempunyai penyakit pemberat untuk memeriksakan diri harus dibangun, tidak hanya menunggu petugas yang datang memeriksa saja, karena jumlah petugas kita juga terbatas,” tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikas dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kebumen, Cokro Aminoto, mengatakan mengingat selama dua pekan berturut-turut kasus meninggal mengalami kenaikan, maka kebijakan isolasi terpusat akan lebih dikedepankan, untuk menjamin perkembangan kondisi pasien lebih terpantau.