Pemdes Cilongok Harap Program Pemberdayaan Damandiri Lebih Banyak Libatkan Warga

Jurnalis: Koko Triarko

BANYUMAS — Dengan jumlah penduduk di Desa Cilongok, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang cukup besar, upaya pemberdayaan ekonomi sangat dibutuhkan. Terlebih, dengan mayoritas warganya yang masih mengandalkan sektor usaha pertanian dengan menderes kelapa.

Kepala Desa Cilongok, Waluyo, mengemukakan jumlah penduduk di desanya mencapai 9.500 jiwa, dengan 3.105 kepala keluarga. Mayoritas bekerja sebagai petani padi, petani ketela yang dalam bahasa setempat disebut budin, penderes kelapa dan usaha kecil. Hampir 30 persennya masih berada di bawah garis prasejahtera atau kurang mampu.

“Sementara kontur tanah ada yang basah dan kering, sehingga tidak semua mendukung untuk pengembangan pertanian,” kata Waluyo, di sela menerima kunjungan pimpinan Yayasan Damandiri di kompleks pabrik pengolahan gula kelapa dan demplot pertanian Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Cilongok, Senin (14/6/2021).

Proses pengolahan gula kristal di pabrik pengolahan gula kelapa DCML Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (14/6/2021). -Foto: Koko Triarko

Dengan kondisi tersebut, Waluyo mengaku sangat terbantu sekali dengan adanya program pemberdayaan dari Yayasan Damandiri. Pihaknya mencontohkan, keberadaan pabrik pengolahan gula kelapa bisa menampung nira para petani setempat, dan demplot peternakan bebek, perikanan dan kafe bisa menyerap tenaga kerja dari warga setempat.

“Kita sangat terbantu sekali dengan program Desa Cerdas Mandiri Lestari ini. Selain menyerap tenaga kerja, juga memberikan semangat dan inspirasi bagi warga untuk berusaha,” kata Waluyo.

Lihat juga...