Pasien Covid-19 di Sikka Kembali Meningkat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Ditambahkannya, untuk Desa Habi hari ini, Jumat (25/6/2021) dilakukan pemeriksaan rapid antigen bagi sekitar 60 orang lainnya.
Untuk kecamatan Doreng sebut dia, juga dilakukan pemeriksaan warga yang kontak erat sebanyak 20 orang lebih.
“Pasien positif Covid-19 ada yang menjalani karantina terpusat di ruang isolasi RS TC Hillers Maumere, gedung karantina di Kelurahan Kota Baru, dan sebagian lainnya menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Clara mengaku sudah berkoordinasi dengan camat, Babinsa dan Polsek setempat untuk bisa bersama tim treking Puskesmas kecamatan melakukan penelusuran dan menjaga agar tidak ada perkembangan kasus.
Untuk isolasi mandiri, lanjutnya, persyaratan mutlak mengalami gejala ringan atau tidak bergejala. Kamarnya juga harus sendiri dan kamar mandinya pun harus terpisah.
“Kalau tidak diawasi maka kecenderungan orang untuk melanggar sangat besar. Tetapi kalau dipantau banyak orang, maka akan taat protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Kangae, Yohanes E Satriyawan, membatasi aktivitas warga di wilayahnya hingga jam 8 malam atau pukul 20.00 WITA akibat meningkatnya kasus positif Covid-19 di wilayahnya.
Yohanes katakan, selama 3 hari terkahir sejak Selasa (22/6/2021) hingga Kamis (24/6/2021) tercatat sebanyak 45 warga di Desa Habi dan Watumilok terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami mengaktifkan Satgas Covid-19 di desa-desa dan kecamatan untuk mengawasi aktivitas warga. Aktivitas di luar rumah dibatasi hingga jam 8 malam, dan setelah itu harus berada di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Yohanes menyebutkan, langkah ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya yang kian mengkhawatirkan dengan adanya peningkatan kasus yang drastis.