Kurator : Incognito Pak Harto Tahun 1970 Sudah Bisa Disaksikan secara Virtual
Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Pameran virtual Incognito Pak Harto yang sudah mulai bisa disaksikan mulai tanggal 22 Juni 2021, diharapkan dapat memberikan informasi terkait karakter Presiden ke 2 Indonesia, HM Soeharto dalam melakukan komunikasi dan pengawasan pada perkembangan pembangunan.
Kurator Pameran Virtual Incognito Pak Harto, Gunawan Wahyu Widodo menyatakan, pameran ini dapat terlaksana karena adanya kolaborasi banyak pihak, terutama Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor, Museum Purna Bhakti Pertiwi dan Komunitas Jelajah Budaya.
“Bahan pameran berasal dari Museum Purna Bhakti yaitu foto-foto Incognito Presiden HM Soeharto pada kurun waktu 1970 dan buku karya Mahpudi, yang ditayangkan secara virtual selama satu bulan, dari 22 Juni ke 22 Juli 2021,” kata Gunawan pada acara dialog Refleksi 100 tahun HM Soeharto, yang disiarkan secara online dari Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor, Selasa (22/6/2021).
Pelaksanaan pameran virtual ini bertujuan untuk menyampaikan dan mengedukasi capaian prestasi dari pemimpin bangsa, khususnya Pak Harto.
“Foto-foto ini berasal dari rekam jejak perjalanan diam-diam pak Harto pada kurun 1970, yang dibagi menjadi dua etape dalam menempuh jarak dari Jakarta hingga Tampak Siring Bali. Walaupun sebenarnya, perjalanan incognito ini tidak sepenuhnya rahasia, karena Pak Harto selalu menyebutkan dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia yang merupakan mandataris MPR,” urainya.
Foto-foto ini akan dirangkai dalam bentuk video dan ditayangkan pada platform jaringan sosial milik Museum Kepresidenan Balai Kirti sebanyak 20 kali, sejak 22 Juni hingga 22 Juli 2021.
“Setiap tayangannya sekitar 59 detik dan tiap kali tayang akan menampilkan tema yang berbeda,” tutur Gunawan.