Jelang Idul Adha Transaksi Jual Beli Sapi Kurban di Agam Meningkat
LUBUKBASUNG — Pemerintah Kabupaten Agam mencatat transaksi jual beli sapi kurban di Pasar Ternak Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat meningkat dari 50 ekor menjadi 200 ekor setiap pekan menjelang Idul Adha 1442 Hijriyah.
Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan dan Pasar Ternak Lubukbasung, Sudi Erman di Lubukbasung, Minggu, mengatakan peningkatan jual beli sapi di pasar ternak itu sekitar 150 ekor setiap hari pekan atau setiap Minggu.
“Peningkatan jual beli sapi dari 50 ekor menjadi 200 ekor itu terjadi semenjak beberapa minggu lalu dan akan meningkat menjelang Idul Adha 1442 Hijriyah,” katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya jual beli sapi hanya 30 sampai 50 ekor setiap pekan.
Namun beberapa minggu lalu, tambahnya, jual beli sapi sudah mulai meningkat. Bahkan sapi yang ada di pasar ternak ini diatas 500 ekor setiap pekan.
Sapi itu berasal dari Agam, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Pasaman dan daerah lainnya.
“Ini berdasarkan nota penjualan setiap pekan yang kami impun,” katanya.
Ia mengakui, jual beli sapi itu meningkat untuk kebutuhan kurban dan pada umumnya pembeli merupakan para pedagang sapi yang akan mengisi kebutuhan sapi kurban untuk masjid dan mushala.
Untuk harga sapi, tambahnya, sesuai dengan ukuran mulai dari Rp14 juta sampai Rp18 juta per ekor.
“Harga sapi cukup tinggi, karena sapi dari Lampung dan Sumatera Utara tidak masuk ke Pasar Ternak Lubukbasung. Apabila sapi dari dua daerah itu masuk, maka harga akan murah dan perbedaan harga mencapai Rp2 juta per ekor,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pembeli sapi, Pangeran (73) menambahkan pihaknya setiap Minggu ke Pasar Ternak Lubukbasung untuk membeli sapi.