PADANG — Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Sumatera Barat pada Agustus 2021 mencapai 392,81 juta dolar Amerika Serikat atau naik signifikan 76,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Pada Juli 2021 ekspor Sumbar mencapai 222,21 juta dolar AS, Agustus naik menjadi 392,81 juta dolar AS,” kata Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati di Padang, Minggu.
Ia merinci pada Agustus 2021 golongan barang yang paling banyak diekspor adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 337,86 juta dolar AS, dan golongan karet serta barang dari karet 17,47 juta dolar AS.
Negara tujuan terbesar ekspor Sumbar pada Agustus 2021 adalah Pakistan senilai 101,78 juta dolar AS dan China 69,14 juta dolar AS dan India 63,63 juta dolar AS.
Selama periode Januari-Agustus 2021 ekspor ke Pakistan memberikan peran terbesar mencapai 23,96 persen dan India 16,27 persen.
Sementara itu pada Agustus 2021 nilai impor Sumbar mencapai 21,53 juta dolar AS atau turun 67,59 persen dibandingkan Juli 2021 yang tercatat 66,44 juta dolar AS
Golongan paling banyak diimpor pada Agustus 2021 adalah bahan bakar mineral 17,25 juta dolar AS, dan pupuk 3,64 juta dolar AS.
Impor terbesar berasal dari Singapura sebesar 8,70 juta dolar AS yang didominasi bahan bakar mineral.
Sebelumnya Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Padang memaparkan ekspor komoditas pertanian Sumatera Barat sepanjang Januari hingga Agustus 2021 kian beragam dan terdapat penambahan komoditas baru.
“Berdasarkan data pada IQFAST, Badan Karantina Pertanian (Barantan) tercatat ragam komoditas pertanian baru, yaitu jengkol, petai, durian, lamtorogung, dan kecombrang,” kata Kepala Barantan Bambang di Padang saat bertemu Gubenur Sumbar Mahyeldi.