Harga Cengkih Naik, Petani di Ambon Ramai-Ramai Jual Hasil Panen
Seorang pedagang pengumpul hasil perkebunan, Evi (48) mengatakan, dalam tiga hari terakhir harga komoditi cengkih meningkat dari Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp105 ribu per kilogram. Kendati hanya naik sebesar Rp5 ribu dari sebelumnya, tapi cukup menggembirakan bagi petani perkebunan.
Selain cengkih, komoditas perkebunan lainnya juga mengalami kenaikan harga, seperti biji pala bundar naik dari Rp90 ribu per kilogram menjadi Rp95 ribu per kilogram, fuli atau pembungkus biji pala naik dari Rp240 ribu per kilogram menjadi Rp248 ribu per kilogram, dan kopra dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp11 ribu per kilogram.
Fluktuasi harga komoditas tanaman perkebunan dipengaruhi oleh perubahan harga yang terjadi di Surabaya, daerah yang menjadi pasar utama penjualan hasil perkebunan di Maluku. “Semuanya naik, kecuali cokelat masih terus bertahan dengan harga Rp27 ribu per kilogram. Patokan harga beli yang kami terapkan berdasarkan hasil pemantauan harga di pasar utama Surabaya, kalau terjadi perubahan harga sudah pasti akan ada perubahan juga di sini,” ujar Evi. (Ant)