Gen Hijau, Cara HPAI Malang Raya Ajak Milenial Peduli Lingkungan
Editor: Makmun Hidayat
“Jadi Gen Hijau ini tidak hanya berbicara tentang penanganan sampah saja, tetapi juga sudah bisa berbicara tentang konservasi tanaman. Karena memang mereka ini yang nantinya akan menjadi agen lingkungan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Senada, pengurus DPW HPAI Malang Raya Bidang Aksi Lingkungan dan Kompetensi, Faried Syafii, M.Pd, mengatakan, kegiatan konservasi tanaman pulai memang perlu dilakukan, terlebih tanaman dengan nama botani Alstonia scholaris ini memiliki banyak manfaat.
“Kayunya dapat digunakan untuk bahan pembuatan perabot rumah tangga atau perkakas. Sedangkan kulit kayu, getah hingga daunnya dapat digunakan sebagai obat tradisional seperti mengobati penyakit kulit, demam, hingga malaria,” ucapnya seraya menandaskan, bagi lingkungan, pohon pulai sangat cocok untuk penghijauan kawasan perkotaan.
Lebih lanjut Faried menambahkan, terkait Gen Hijau, para anggotanya memang dibina untuk mencintai lingkungan. Supaya kaum milenial tidak hanya bisa bicara saja, tapi juga ada aksinya.
“Jangan sampai mereka cuma punya ide ini itu tapi tidak melakukan aksi sama sekali. Karenanya anak-anak milenial ini harus kita rangkul agar nantinya bisa menjadi pionir dalam melakukan aksi-aksi lingkungan.
Kami yakin anak-anak muda ini mempunyai semangat, tenaga dan ide yang luar biasa untuk melakukan aksi itu,” ungkapnya.