Flotim Perlu Ciptakan Peluang Kerja dan Pendapatan per Kapita
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Aldi sebutkan, besarnya pendapatan per kapita per hari ini bila dikaitkan dengan Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity (PPP) yang ditetapkan oleh Bank Dunia minimal sebesar 2,5 dolar Amerika per hari masih kurang.
“Jika satu dolar Rp 14.200 atau setara Rp 35.500 maka besarnya pendapatan per kapita penduduk Flores Timur ini rata-rata hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi,” ujarnya.
Aldi katakan, dengan kondisi ini maka tidak cukup untuk memiliki tabungan (saving) yang dijadikan sebagai modal produktif.
Ia paparkan perkembangan ekonomi Flores Timur secara numerik berdasarkan data yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores Timur dan Dokumen RKPD Kabupaten Flores Timur Tahun 2021.
Disebutkannya, dua indikator ekonomi yang menunjukkan kinerja positif sebagai prestasi pembangunan ekonomi adalah Pertumbuhan ekonomi meningkat dan inflasi terkendali.
“Pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun terakhir meningkat. Tahun 2015 pertumbuhan ekonomi 4,61 persen, meningkat menjadi 4,75 persen pada 2018 dan 2019 meningkat lagi menjadi 4,86 persen,” jelasnya.
Selain itu lanjut Aldi, tingkat inflasi pada 2019 terkendali pada level 3,19 persen walau masih lebih tinggi dari inflasi nasional yang besarnya mencapai 2,72 persen.