Flotim Perlu Ciptakan Peluang Kerja dan Pendapatan per Kapita
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LARANTUKA — Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu menciptakan peluang kerja dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan pendapatan per kapita penduduknya.

“Dua indikator ekonomi yang harus ditingkatkan dalam pembangunan ekonomi Flores Timur adalah menciptakan peluang kerja dan potensi ekspor,” kata Fidelis Lein, Ketua Tite Hena Jakarta, perkumpulan masyarakat Flotim diaspora Jabodetabek, saat dihubungi Selasa (22/6/2021).
Fidelis mengatakan, dalam refleksi akhir tahun Tite Hena dan organisasi kaum muda Flores Timur Jakarta tentang kinerja pembangunan ekonomi dan pelayanan publik di Flotim tahun 2020, sektor ekonomi juga disorot.
Dia katakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Flotim perlu menciptakan peluang kerja untuk 3.576 orang pengangguran terbuka atau 3,09 persen dari total angkatan kerja yang berjumlah 115.593 orang.
Ia tambahkan, Pemda Flotim juga perlu meningkatkan potensi ekspor oleh karena defisit perdagangan internasional yang minus Rp333 miliar oleh karena tidak ada kegiatan ekspor.
“Derivasi prestasi pembangunan ekonomi Flores Timur tersebut, jika diukur dalam
kesejahteraan penduduk dengan berpedoman pada pedapatan per kapita masih tergolong rendah,” tegasnya.
Sementara itu Aldi Lamuri, Dosen Ekonomi Bisnis Atmajaya Jakarta yang juga pengurus Tite Hena mengatakan, pendapatan per kapita penduduk Flores Timur tahun 2019 adalah Rp13.654.280 per orang per tahun, ekuivalen dengan Rp37.929 per orang per hari.