Obwis ‘KK 26’ Masih Ditutup, Banyak Fasilitas Mulai Rusak
Editor: Makmun Hidayat
Sebelum beberapa fasilitas banyak yang rusak, wisata KK 26 perlu perawatan. “Karena dirasa tidak ada pemasukan dari wisatawan, beberapa pokdarwis mengeluarkan biaya sendiri. Namun itu tidak bisa bertahan lama, sehingga saya sendiri yang merawatnya,” ucapnya.
Akibat ditutupnya wisata, beberapa usaha yang dijalani banyak yang tutup. Misyati, pedagang nasi mengatakan, selama wisata masih aktif, dirinya membuka usaha jualan nasi. Wisatawan yang datang menurutnya juga banyak, sehingga mendapatkan pemasukan yang cukup.
“Akibat ditutupnya tempat wisata, usaha yang saya jalani sebelumnya harus tutup. Karena sudah tidak ada pembeli. Selama saya jualan, pembeli yang ada dari wisatawan yang datang,” ucapnya.