Mendekati Lebaran, Harga Ayam Potong di Makassar Bergerak Naik

Pedagang ayam potong di pasar tradisional di Makassar – foto Ant

MAKASSAR – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, harga ayam potong mulai bergerak naik di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Pada H-3 lebaran, harga ayam potong sudah naik menjadi Rp65 ribu per-ekor dari harga sebelumnya Rp55 ribu per-ekor. Dengan rata-rata berat 1,5 kilogram hingga dua kilogram,” kata pedagang ayam potong di Pasar Pabaeng-baeng, Makassar, Kasmawati, Minggu (9/5/2021).

Menurutnya, kenaikan harga ayam potong karena permintaan mulai meningkat. Namun, tidak disertai dengan penambahan pasokan. Akibatnya, pedagang atau distributor ayam potong menaikkan harga, karena harga beli di tingkat peternak juga naik. “Jadi kami menyesuaikan harga di lapangan saja,” kata salah seorang distributor ayam potong di Makassar, Mustakim.

Pedagang ayam potong di Pasar Terong, Salma, membenarkan adanya kenaikan harga ayam potong. Hal itu sudah dirasakan sejak Sabtu (8/5/2021). Menurutnta, pasokan ayam potong cenderung tetap, sedang permintaan sudah mulai meningkat. Akibatnya, harga terdongkrak naik. Kondisi tersebut diperkirakan terjadi hingga H-1 Idulfitri 1442 Hijriah.

Menanggapi kenaikan harga ayam potong tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Budi Hanoto mengatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel dengan pihak terkait akan menggelar pasar murah hingga operasi pasar jika kenaikan harga sembako sudah melampaui ambang batas normal.

Sementara itu, beberapa komoditas harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), mulai mengalami kenaikan. “Ada kenaikan harga, tapi belum mencapai 25 persen. Ini biasa dalam menghadapi hari besar keagamaan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis, Minggu (9/5/2021).

Lihat juga...