Bela Diri Karate, Membentuk Mental Kuat dan Menyehatkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Menekuni dunia olahraga bela diri karate, Atta panggilan sapaannya menyatakan, bela diri karate merupakan olahraga fisik yang keras. Keras dalam hal ini bukan memiliki makna keras yang cenderung kasar.
“Poin utama sebagai olahragawan bela diri karate yakni setiap atlet harus mampu memiliki mental yang kuat. Karena mental ini mempengaruhi karakter seseorang. Untuk membentuk mental yang kuat, diperlukan proses penempaan diri yang keras,” ujarnya.
Atta menambahkan, sosok seorang atlet olahraga yang kuat bukan mereka yang memenangkan suatu pertandingan. Namun bagaimana mereka mampu bersikap lembut, santun dan tidak merugikan orang lain.
“Setiap teknik gerakan yang terdapat pada olahraga ini, memiliki unsur nilai-nilai kehidupan yang tertuang dalam setiap gerakannya. Seperti membentuk mental yang kuat dan tolong menolong,” cetusnya.
Berlatih olahraga bela diri karate, lanjutnya. sejatinya tidak sulit untuk dilakukan, terutama bagi pemula yang ingin belajar karate.
“Titik tumpu kekuatan seorang atlet karate berada pada area pinggul. Nantinya gerakan lain pada tubuh seseorang akan mengalir dengan sendirinya,” jawabnya.
Abi, salah satu atlet karate mengatakan, olahraga bela diri karate cocok untuk semua kalangan usia. Baik usia anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia. Karena karate mengutamakan teknik gerakan sehingga lebih teratur.
“Salah satu yang penting bagi atlet karate, mereka mampu menguasai teknik setiap gerakan. Teknik dari setiap gerakan memiliki kemampuan yang besar, tidak perlu capek harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Penguasaan teknik gerakan, selain mampu untuk mempertahankan diri dari serangan, juga mampu membuat badan menjadi sehat. Karena olahraga karate memaksimalkan tubuh bergerak aktif semuanya,” ujarnya.