Kisah Para Guru di Garis Depan Flotim Lebaran Tanpa Mudik

Editor: Koko Triarko

Putri menyebutkan, sahabatnya Evi Restiawati sakit di lokasi tugas dan pihaknya harus merawat bergantian hingga pada akhirnya almahrumah meninggalkan mereka semua selamanya.

Ia mengaku, mungkin lebih bahagia dari teman-teman lain, karena dirinya sendiri asli dari Kabupaten Lembata dan rumahnya tidak jauh dari sekolah tempat ia mengajar di SMKN 1 Larantuka.

“Lebaran adalah hari yang istimewa, tidak dirasakan oleh teman-teman seutuhnya. Dalam komunitas, kita tetap dan terus bergerak bersama,” kata Wulan.

Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Flores Timur menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Jajaran Guru Garis Depan (GGD) yang mengambil peran maksimal membantu Guru di Kabupaten Flores Timur.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Guru Garis Depan. Dalam kaca mata PGRI Flores Timur, GGD mengambil peran maksimal membantu guru Flores Timur, dalam wadah PGRI Flores Timur,” ucapnya.

Maksi mengatakan, GGD Flores Timur selalu bersama dengan PGRI Flores Timur, termasuk dalam kegiatan solidaritas kepada korban bencana di Pulau Adonara dan Lembata.

“Ke depan, kerja sama akan tercipta, terlebih dalam proses membantu PGRI dalam percepatan pelayanan administasi anggota yang berhubungan dengan digitalisasi,” kata Maksi.

Lihat juga...