Harum dan Gurih Nasi Uduk, Bumbu Rempah Kuncinya
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Diana menyebut setelah matang ia menyediakan berbagai lauk tambahan. Lauk pelengkap nasi uduk yang umum digunakan berupa orak arik telur, sambal telur bulat dan sambal tempe kering.
Agar lebih lezat dalam menikmati nasi uduk ia juga menyediakan ayam goreng, tahu goreng serta bagian hati dan ampela, kerupuk udang. Kelezatan nasi uduk akan tercipta dengan menjaga kualitas santan serta bumbu rempah.
Nasi uduk sebutnya kerap diminati oleh warga untuk sarapan dan makan malam. Saat pagi ia menyediakan nasi uduk untuk warga yang tidak sempat memasak.
Sementara saat malam ia menyediakan warga yang ingin menikmati kuliner nasi uduk. Dijual per porsi Rp10.000 dengan tambahan lauk lain pelanggan bisa menikmati seharga Rp15.000.
“Tambahan lauk bisa menyesuaikan selera sehingga saya sediakan berbagai varian lauk yang digoreng,” ulasnya.
Diana menyebut normalnya kuliner nasi uduk dijual kepada siswa sekolah. Namun selama masa pandemi Covid-19 nasi uduk buatannya hanya disediakan untuk warga yang menyukai nasi uduk.
Pembuatan nasi uduk sebutnya dikurangi dibandingkan saat siswa sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar langsung. Semula menyediakan sebanyak 10 kilogram ia hanya membuat 5 kilogram nasi uduk per hari.
Suherman, salah satu pelanggan nasi uduk buatan Diana menyebut aroma harum jadi penggugah selera. Nasi uduk sebutnya kerap disajikan dengan sambal tempe kering, telur rebus yang digoreng.
Kelezatan nasi uduk sebutnya terletak pada proses pembuatan memakai bahan santan kelapa yang sudah tua. Sebab dengan penggunaan santan kelapa yang belum tua tingkat rasa gurih nasi uduk berkurang.
Menikmati nasi uduk sebut Suherman bisa jadi menu saat pagi hingga malam. Rasa gurih sebutnya bisa bertambah dengan adanya lauk ampela goreng, hati dan ayam goreng.