Harga Minyak Dunia Alami Lonjakan
NEW YORK – Harga minyak dunia melonjak setelah turun tiga hari beruntun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), ketika badai terbentuk di Teluk Meksiko.
Meski begitu, harga minyak mencatat penurunan mingguan karena investor bersiap untuk kembalinya pasokan minyak mentah Iran, setelah negara itu dan kekuatan dunia membuat kemajuan kesepakatan nuklir.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 1,33 dolar AS atau 2,0 persen, menjadi ditutup pada 66,44 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir di 63,54 dolar AS per barel, naik 1,64 dolar AS atau 2,65 persen.
Untuk minggu ini, kontrak berjangka minyak mentah AS merosot 2,7 persen, sementara minyak mentah berjangka Brent anjlok 3,3 persen, berdasarkan kontrak bulan depan.
Sistem cuaca yang terbentuk di bagian barat Teluk Meksiko memiliki peluang 40 persen menjadi topan dalam 48 jam ke depan, kata Pusat Badai Nasional AS (NHC), Jumat (21/5/2021).
“Badai awal ini mendorong pedagang untuk membeli minyak mentah menjelang akhir pekan untuk mengantisipasi potensi penutupan produksi,” kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.
Namun, kenaikan dibatasi oleh ekspektasi bahwa Iran dapat menambah satu juta atau lebih barel produksi minyak per hari akhir musim panas ini.
Kedua kontrak turun pada minggu ini, setelah Presiden Iran Hassan Rouhani, mengatakan Amerika Serikat siap untuk mencabut sanksi pada sektor minyak, perbankan, dan pengiriman negaranya.
Perusahaan energi AS menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu keempat berturut-turut karena harga minyak yang lebih tinggi mendorong beberapa pembor untuk kembali ke sumur.