Begini Alasan Pelaku Lalu Lintas Ternak Pilih Perjalanan Malam

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Melakukan perjalanan pada malam hari sebut Subarkah juga hindari pecah ban. Ia menyebut beban muatan dan kondisi aspal, jalan rigid beton kerap berimbas aus pada ban.

Melakukan perlalulintasan komoditas ternak malam hari ikut menjaga efisiensi alat angkut. Kendaraan pengangkut ternak saat malam hari sebutnya lebih tahan lama terutama kondisi ban.

Aris Munandar, petugas bagian pencatatan komoditas ternak di Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, Wilayah Kerja Bakauheni menyebut hewan hidup kerap dilalulintaskan malam hari. Sejak petang hingga dini hari puluhan kendaraan pengangkut ternak sapi, kambing, kerbau, ayam, bebek berhenti di karantina. Selain pemeriksaan fisik jumlah muatan, ia menyebut dokumen karantina wajib dipenuhi.

Pelayanan bagi pelaku usaha perlalulintasan ternak saat malam hari sebutnya lebih nyaman. Ternak yang dibawa tetap bisa diberi makan, minum saat istirahat. Pemeriksaan fisik dan kesehatan telah dilakukan petugas karantina di Feedloter. Ia hanya memeriksa jumlah muatan dan dokumen pelengkap. Meski tetap ada pelaku pengiriman ternak mengirim siang hari, dominan mengirim saat malam hari.

Pelaku usaha pengiriman komoditas turunan ternak jenis telur, daging sebutnya kerap memakai lemari pendingin (cold storage). Ia mencatat efisiensi waktu dalam perjalanan, stamina ternak tetap terjaga saat perjalanan malam hari.

Tertib administrasi sebutnya wajib dilakukan dengan pelaporan ke karantina. Sebab komoditas pertanian, perikanan, peternakan, tumbuhan tanpa dokumen akan ditolak menyeberang dengan kapal.

Lihat juga...