Ramadan, Usaha Mikro Kecil di Bandung Mulai Bangkit

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BANDUNG – Kehadiran bulan suci Ramadan tidak saja membawa keberkahan secara spiritual, tapi juga membawa angin segar bagi roda pergerakan ekonomi. Hal itu dirasakan betul, khususnya oleh para pelaku usaha mikro kecil yang saat ini tengah mendapatkan momentum bangkit kembali setelah dihantam pandemi Covid-19.

Wita (48) pedagang es kelapa asal Desa Mekarlaksana, Cikancung, Kabupaten Bandung, mengaku, sangat senang, karena saat ini iklim usaha sedang bagus. Tidak seperti Ramadan tahun lalu, sekarang masyarakat tampak lebih berani bergerak ke luar rumah untuk melakukan aktivitas ekonomi.

“Kalau ramai seperti ini, kita kan juga usahanya jadi bergairah. Alhamdulillah bulan berkah buat semua, semoga corona cepat hilang,” kata Wita saat ditemui di tempat ia berjualan, di Jalan Raya Cijapati, Selasa (20/4/2021).

Menurut Wita, saat ini dalam sehari ia bisa mendapatkan keuntungan bersih dari hasil menjual es kelapa sekitar Rp500 ribu. Pendapatan tersebut jauh lebih besar dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya dan hari-hari biasa.

“Siapa yang tidak senang kalau bisa dapat untung sebesar itu dalam sehari. Iya semoga Ramadan ini bisa menjadi awal yang baik untuk aktivitas usaha di waktu-waktu ke depan dan seterusnya,” ungkap Wita.

Hal senada juga diutarakan Maman (41) pedagang sosis bakar yang berjualan di Jalan Raya Cijapati, Desa Mekarlaksana, Cikancung, Kabupaten Bandung. Ia mengaku sempat bangkrut akibat pandemi.

“Waktu itu kerugiannya sih nggak besar, sekitar Rp10 juta. Tapi yang berat itu karena gairah usaha nggak ada, pembeli susah, modal habis, iya terpaksa tutuplah usaha,” tutur Maman.

Namun saat ini Maman mengatakan, bahwa gairah usahanya tumbuh kembali, bahkan semakin termotivasi dengan iklim usaha yang semakin membaik, khususnya di Kabupaten Bandung.

Lihat juga...