Pupuk Kompos Kiambang Efektif Tingkatkan Kesuburan Tanah

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Melimpahnya tanaman air jenis kiambang atau apu apu yang dianggap gulma dimanfaatkan sebagian petani sebagai bahan pembuatan pupuk kompos dan diyakini dapat meningkatkan kesuburan tanah untuk penanaman padi.

Agus, petani di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan menyebutkan, jenis padi varietas IR64 dengan toleransi tinggi pada kondisi kekurangan air dibudidayakan di tepi sungai Way Sekampung. Memasuki masa tanam ketiga (MT3) sebagian lahan bekas kolam ikan kering. Endapan tanaman air jenis apu apu kayu (Azolla pinnata), jenis mata lele (Lemna minor) dan kiambang jenis Azolla Mycrophylla memenuhi petak kolam.

“Tanaman air yang semula menjadi gulma dikeringkan bersamaan dengan pengeringan kolam lalu dibuat petak petak sawah untuk budidaya tanaman padi masa tanam ketiga saat sungai Way Sekampung dipastikan tidak akan meluap saat musim tanam padi,” terang Agus saat ditemui Cendana News, Senin (5/4/2021).

Sebagian tanaman kiambang kering di lahan sawah akan meningkatkan kesuburan tanah. Sebelum pengolahan lahan Agus menyebut masih menaburkan tanah, abu pembakaran sekam. Setelah itu kompos kiambang dan kotoran hewan (kohe) yang difermentasi ditaburkan.

Penanaman padi dengan sistem tabur benih langsung (tabela) membuat ia tidak menyiapkan persemaian. Pupuk kompos kiambang sebut Agus mempercepat pertumbuhan akar, daun. Sebagai tambahan unsur hara dan nutrisi tanaman ia masih menaburkan pupuk jenis urea, NPK dan phonska. Penambahan pupuk kimia dilakukan untuk meningkatkan perbanyakan anakan.

“Rumpun padi akan bertambah dengan aplikasi pupuk kimia meski pupuk kompos telah diberikan,” ulasnya.

Lihat juga...