Poknak di DCML Argomulyo Periksakan Kesehatan Ternak di Posyandu Hewan
Editor: Makmun Hidayat
“Sekali posyandu itu biasanya kita habis Rp350ribu. Jumlah itu tidak termasuk IB. Karena kalau IB langsung ke masing-masing peternak. Tergantung mana peternak yang memiliki indukan betina siap kawin. Untuk IB ini juga mendapat subsidi dari pemerintah sehingga bisa murah bahkan gratis,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui Kelompok Ternak Ngudi Rejeki pada tahun 2017 mendapatkan bantuan sebanyak 15 indukan sapi dari Yayasan Damandiri, melalui Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo, dalam bentuk pinjaman modal usaha. Sapi-sapi tersebut kemudian dipelihara dan dibudidayakan oleh para peternak di kandang kelompok Dusun Kaliberot.
Sebagai bagian pemberdayaan melalui program Desa Cerdas Mandiri Lestari, usaha demplot ternak sapi ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga khususnya para peternak. Di mana para peternak bisa mendapatkan keuntungan dari hasil menjual anakan, dengan sistem bagi hasil bersama koperasi.
Sejauh ini, diketahui sudah ada sebanyak 6 ekor anakan sapi yang dihasilkan untuk kemudian dijual oleh para peternak. Yakni dengan nilai jual rata-rata sekitar Rp8-9juta tergantung jenis kelamin maupun usia. Dari hasil penjualan tersebut peternak mendapatkan bagian 70-80 persen, sementara koperasi mendapatkan persentase pembagian 20-30 persen.