Petani di Arjasari Kesulitan Atasi Serangan Hama Burung

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BANDUNG — Satu bulan jelang panen, para petani di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung mulai sibuk memasang kain-kain di atas tanaman padi mereka. Upaya itu dilakukan untuk menjaga bulir dari serangan hama burung bondol atau kebanyakan warga Bandung menyebutnya burung piit.

“Burung ini memang ujian betul buat para petani. Kalau dibiarkan, hasil panen kita bisa menurun drastis. Mereka itu datangnya kan tidak sendiri-sendiri, tapi langsung banyak dan sekali hinggap di padi, jatuh semua biji-bijinya,” ujar Pak Emen, salah seorang petani setempat kepada Cendana News, Senin (5/4/2021) di sawah miliknya di Kampung Kina Sapuluh.

Meski demikian, Pak Emen menyebut, memasang kain saja tidak cukup untuk mengatasi serangan burung piit. Selain karena harus membutuhkan kain yang banyak, burung-burung tersebut juga kerap kali tetap hinggap dan merusak tanaman.

“Kita pasang kain seadanya. Tapi tentu tidak semua, karena ini kan sawahnya luas dan kainnya terbatas. Oleh karena itu kita bikin media pengusir lain, seperti menggunakan kaleng yang diisi batu, kemudian kita tancapkan di beberapa titik dengan bambu, lalu diikat dengan tali. Ya begitu kalau burung datang langsung kita bunyikan, mereka kabur,” jelas Pak Emen.

Cara mengusir burung semacam itu pun lanjut Pak Emen tidak mudah, karena harus terus dijaga, khususnya pada pagi dan sore hari. Ia membagi tugas bersama anggota keluarganya yang lain, untuk bergantian menjaga padi.

“Kalau jaga sendiri pasti tidak mungkin, mana kerjaan lain juga banyak. Jadi kita bisa jadwal, pagi siapa, siang siapa, sore siapa. Tetap harus dijaga dan dipantau, karena kalau burung itu sudah nemplok di sawah, kadang susah juga diusirnya,” tukas Pak Emen.

Lihat juga...