Petani Buah Musiman di Bekasi Masuki Masa Panen
Editor: Makmun Hidayat
BEKASI – Menjelang memasuki bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah/2021, petani buah musiman di wilayah Tambun Selatan dan Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai memasuki masa panen, meski sebelumnya mengalami gagal tanam akibat cuaca ekstrem di pertengahan Februari lalu.
Saat ini produksi buah musiman di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi, mengalami penurunan. Diperkirakan hanya satu kuintal. Dulu lahan setengah hektare biasa panen hingga 4 ton.
Buah blewah dan timun suri bagi warga di Utara Kabupaten Bekasi, sepertinya sudah menjadi pertanda jika telah mendekati bulan suci Ramadan. Mengingat tanaman musiman tersebut banyak diminati saat bulan puasa.
“Tahun ini bisa dikatakan gagal panen, yang saat ini ada sebentar lagi dipanen adalah tanam sisa. Dari lahan setengah hektare sekarang, diperkirakan hanya mengeluarkan sekitar satu kuintal blewah,
jauh berbeda dengan tahun lalu,” ungkap Pakdi Tarmin, petani di Sumberjaya, Tambun Selatan
kepada Cendana News, Senin (5/4/2021).
Dikatakan, biasanya sepuluh hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan, petani buah musiman sudah kebanjiran order yang datang dari kalangan politisi untuk dibagikan kepada masyarakat. Namun tahun ini sepertinya berbeda, hingga sekarang belum ada satu pun order.
“Mungkin karena suasana Covid-19, apalagi pileg atau pilkada di wilayah Bekasi masih lama. Untuk harga biasanya di awal bulan suci Ramadan Rp6500 hingga Rp7000 per kilogram. Harga akan turun di tingkat petani setelah memasuki sepuluh hari Ramadan biasanya di angka Rp4500 per kilogram,” papar Tarmin.
Menurutnya, saat ini petani hanya pasrah dengan kondisi yang ada. Meski gagal tanam, tapi masih bersyukur masih ada sisa tanaman yang bisa dipanen di awal Ramadan yang hanya tinggal beberapa hari lagi.