30 Nasabah BRI Cabang Cianjur Diduga Jadi Korban ‘Skimming’

CIANJUR — Kantor BRI Cabang Cianjur, Jawa Barat, bertangung jawab atas keluhan pelanggan yang saldonya berkurang namun tidak melakukan transaksi atau korban skimming, tercatat 30 orang nasabah melaporkan hal yang sama dengan kerugian bervariatif mulai dari Rp5 juta hingga Rp51 juta.

Pimpinan Cabang BRI Cianjur, Yoni Arianto mengatakan terkait laporan yang diterima, pihaknya langsung menindaklanjuti pengaduan nasabah dan saat ini tengah melakukan investigasi bersama pihak terkait.

“Jika laporan tersebut terbukti merupakan tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab menyelesaikan hal tersebut,” katanya saat dihubungi Senin (5/4/2021).

Pihaknya mengimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi.

“Jangan memberikan data apapun termasuk pada orang atau oknum yang mengatasnamakan BRI. Terkait laporan nasabah, akan segera kami tindaklanjuti,” katanya.

Sementara sekitar 30 orang nasabah mendatangi Kantor Cabang BRI Cianjur, karena saldo di rekening mereka tiba-tiba hilang, sedangkan pemilik tidak melakukan transaksi sama sekali, namun mereka mendapat pemberitahuan melalui pesan singkat terkait adanya penarikan.

“Saya mendapat pemberitahuan melalui pesan singkat ke ponsel, terkait adanya transaksi penarikan uang hingga Rp5 juta pada hari minggu, Sedangkan saya tidak melakukan transaksi dan tidak keluar rumah, setelah saya cek uang di rekening sudah berkurang,” kata Popy Damayanti (28) nasabah BRI warga Kecamatan Cianjur.

Lihat juga...