Pentingnya Es Balok Topang Penjualan Ikan Keliling
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Pasokan kebutuhan es balok sebut Hastuti penting bagi nelayan dan pelaku jual beli ikan. Pengawetan ikan memakai es balok yang sebagian dihaluskan akan menjaga kesegaran ikan hingga konsumen. Tanpa memakai zat pengawet ikan yang disimpan dalam es akan terhindar dari pembusukan.
Maman, pelaku usaha penjualan ikan keliling atau dikenal pelele mengaku es balok jadi kunci kesegaran ikan.

Membawa ikan keliling dengan jumlah mencapai 50 kilogram pelanggan mendapat ikan dalam kondisi segar. Ia memanfaatkan kotak styrofoam yang kedap udara agar es tidak mudah mencair. Ikan tetap segar meski dalam waktu sehari hingga sampai konsumen.
“Es balok yang digunakan cukup dipotong ukuran kecil selanjutnya bisa digunakan untuk mengawetkan ikan dalam wadah styrofoam,” cetusnya.
Harga ikan laut segar menurut Mamat bisa dijual seharga Rp20.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Ia membawa ikan yang harganya terjangkau oleh warga menengah ke bawah.
Berjualan keliling saat Ramadan membuat ia memilih waktu sore hari. Sebab menu olahan ikan bisa dipergunakan sebagai sajian untuk hidangan berbuka puasa dan sahur.
Pedagang udang vaname sistem door to door, Yosef, mengaku es balok sangat vital. Mencegah udang membusuk jadi cara untuk mempertahankan harga jual.
Ia menjual udang vaname dengan sistem kemasan seharga Rp15.000 hingga Rp30.000. Kesegaran udang vaname tetap terjaga dengan adanya es balok yang digiling lalu digunakan untuk mengawetkan udang.