Pentingnya Es Balok Topang Penjualan Ikan Keliling
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Penjualan ikan keliling sistem door to door didukung oleh keberadaan es balok.
Hastuti, pedagang ikan di pendaratan ikan Ketapang, Lampung Selatan menyebut sejak lima tahun silam pedagang keliling membantu distribusi ikan laut. Keberadaan pabrik es balok ikut membantu pedagang keliling menjual ikan dalam kondisi segar.
Pasokan ikan hasil tangkapan nelayan yang telah disortir selanjutnya dilelang. Sebagian peserta lelang merupakan pedagang keliling. Berbagai jenis ikan yang disediakan untuk dijual kembali disimpan dalam boks berisi es.
Boks plastik, styrofoam jadi salah satu wadah favorit untuk menyimpan ikan segar. Kondisi kotak tertutup membuat ikan bisa disimpan selama satu hari.
Balok es yang digunakan untuk mengawetkan ikan dibeli seharga Rp30.000 per batang. Ia hanya cukup butuh sebanyak empat balok es untuk sebanyak lima kuintal ikan hasil pelelangan.
Sebagian ikan yang telah dibeli pedagang keliling langsung didistribusikan ke konsumen. Sistem penjualan tersebut mempercepat ikan laku ke konsumen.
“Semakin banyak pedagang keliling yang mendistribusikan ikan maka komoditas ikan akan cepat sampai ke konsumen terlebih saat Ramadan sistem penjualan menerapkan door to door dengan cara datang ke setiap rumah konsumen menawarkan ikan laut segar,” terang Hastuti saat ditemui Cendana News, Selasa (20/4/2021).
Keberadaan es balok sebut Hastuti menjaga eksistensi pelaku usaha penjualan ikan laut. Sebab tanpa mengeluarkan biaya mahal untuk mesin pendingin (cold storage) pedagang tetap bisa berkeliling.
Sejumlah ikan laut segar yang dijual sebutnya berupa tongkol, jolot, tengkurungan, layur, cumi cumi dan udang. Ikan yang dijual dominan untuk kebutuhan menu berbuka puasa.