Pendekatan Individu, Cara Koperasi Bantar Agung Tekan NPL
Editor: Makmun Hidayat
MAJALENGKA — Pendekatan secara personal terhadap nasabah, menjadi kunci Koperasi Bantar Agung, yang berada di Desa Bantar Agung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini untuk menekan non permorming loan (NPL).
Pendekatan personal terhadap para nasabah tersebut dibangun sejak awal koperasi didirikan. Pengurus koperasi sudah membangun kedekatan dengan masyarakat sekitar dan secara perlahan melakukan edukasi. Antara lain tentang bantuan pinjaman modal yang disalurkan dan bagaimana anggota koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembalikan bantuan pinjaman modal tersebut secara tepat waktu.
“Kita edukasi anggota, bahwa jika mereka lancar dalam angsuran bantuan pinjaman modal, maka mereka akan mendapatkan keuntungan tersendiri, yaitu bisa mendapatkan tambahan pinjaman bantuan modal yang nilainya lebih besar. Hal ini tentu juga akan menguntungkan untuk usaha mereka,” kata Ketua Ketua Koperasi Bantar Agung, Heryanto, Rabu (21/4/2021).
Pendekatan tersebut terbukti cukup efektif untuk membangun kesadaran para anggota tentang tanggung jawab yang harus dipenuhi. Hal ini dibuktikan dengan NPL koperasi yang terkendali dan tidak pernah tinggi. Selama satu tahun pandemi Covid-19 berlangsung, NLP di Koperasi Bantar Agung tetap bertahan pada angka 0,03 persen.
Salah satu anggota Koperasi Bantar Agung yang menjadi nasabah Modal Kita, Rosmiah mengatakan, sebelum mendapatkan pinjaman bantuan modal, ia sudah mendapat pencerahan dari pengurus koperasi tentang tanggung jawab angsuran setiap bulannya. Untuk peminjaman awal, Rosmiah mendapatkan Rp 2 juta dan digunakan untuk menambah modal toko kelontongnya.