Clothing Line, Usaha Kekinian Anak Muda yang Kian Diminati
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Usaha di bidang fashion atau pakaian siap pakai (ready to wear), terus berkembang. Terutama konsep clothing line, berupa bisnis pakaian oleh anak-anak muda dengan merek karya mereka sendiri, yang dipasarkan melalui distro (distribution outlet), FO (factory outlet) atau online.
Saat ini, clothing line menjadi salah satu usaha yang paling banyak dibidik oleh anak muda. Tingginya minat konsumen, khususnya para generasi milenial, menjadikan industri tersebut tetap eksis di tengah pandemi Covid-19.
“Siapa yang tidak ingin tampil keren, pakai baju dan celana yang bagus? Meski bukan merek terkenal dari luar negeri, namun karena jumlahnya terbatas, sesuai selera dan pas di kantong, maka busana dari clothing line tetap diminati pasar, khususnya di kalangan anak muda,” papar Sebastian Gary, pemilik usaha clothing line Prigel, saat ditemui di Semarang, Selasa (13/4/2021).
Potensi pasar ini yang coba dibidik oleh para pelaku usaha clothing line, apalagi untuk memulai usaha tersebut, tidak dibutuhkan modal besar.
“Untuk memulai usaha ini, yang pertama diperlukan adalah kreativitas dan konsistensi, karena daya tarik dari clothing line ini, dari desain gambar untuk kaos, model baju atau celana. Jadi ketika kemampuan untuk membaca minat pasar, dipadukan kreativitas, menjadikan siapa saja bisa terjun di bisnis ini,” lanjutnya.
Garry mencontohkan usaha clothing line miliknya, Prigel, yang diawali dari usaha bersama tiga orang dengan latar belakang berbeda. Dirinya dengan latar belakang seniman mural di Kota Semarang, sementara kedua kawannya, masing-masing memiliki background sebagai pemain skateboard dan sepeda BMX.