JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI, Hermanto, menginginkan agar Bulog dapat menyerap beras petani lokal semaksimal mungkin atau sebanyak-banyaknya di musim panen raya sekarang ini, untuk kemudian dijual secara komersial.
“Langkah tersebut penting, agar harga beras tidak jatuh saat panen raya,” kata Hermanto, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Hermanto mengingatkan, bahwa stabilitas harga penting guna menjamin kesejahteraan petani di berbagai daerah. Sebaliknya, tingkat harga yang turun apalagi jatuh, tentu saja dinilai akan sangat memukul petani.
“Mereka (petani) harus dibuat senang agar tetap bersemangat mengelola usaha taninya, untuk mencukupi pangan bangsa Indonesia,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Hermanto, maka pangan nasional tidak terlalu tergantung pada impor.
Hermanto juga meminta Bulog agar menyediakan dan menjaga stok pangan sepanjang Ramadan dan Idulfitri dalam jumlah yang cukup dengan harga yang stabil.
Sebagaimana diwartakan, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, memastikan stok beras nasional aman dengan kapasitas mencapai 1 juta ton, hasil dari penyerapan produksi padi para petani di masa panen raya.
“Setelah berminggu-minggu, semua Direksi Bulog turun ke sawah untuk memantau dan memastikan penyerapan produksi petani dalam negeri, per hari ini stok beras Bulog sudah tembus satu juta ton,” kata Budi Waseso, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (28/3).
Stok beras tersebut didapatkan dari penyerapan gabah beras petani pada musim panen raya 2021, yang dilakukan hampir sebulan penuh oleh manajemen Perum Bulog. Stok beras nasional satu juta ton merupakan batas aman dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).