UPT Logam Yogya Kewalahan Penuhi Ekspor Fitting Lampu Downlight
YOGYAKARTA – Sejak pertama kali mengekspor fitting lampu downlight untuk salah satu produsen elektronik asal Jepang pada 2019, permintaan ke UPT Logam Yogyakarta terus meningkat, bahkan menyebabkan badan layanan umum daerah tersebut kewalahan memenuhi permintaan.
“Pada awalnya, kami mengekspor sekitar 3.000 hingga 4.000 unit per bulan. Namun saat pandemi, permintaan justru meningkat menjadi 12.000 unit per bulan. Ini yang membuat kami kewalahan,” kata Kepala UPT Logam Yogyakarta, Nafiul Minan di Yogyakarta, Minggu (7/3/2021).
Ekspor produk fitting lampu ke Jepang dari UPT Logam Yogyakarta tersebut merupakan hasil kerja sama dengan PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI).
Menurut dia, mesin diecasting yang digunakan untuk mencetak fitting lampu downlight tersebut memiliki kemampuan menghasilkan 36.000 unit fitting lampu per bulan, jika mesin dimaksimalkan bekerja selama 24 jam setiap hari.
Namun demikian, proses finishing fitting lampu masih dikerjakan manual dengan sumber daya manusia yang terbatas, tujuh orang, sehingga hanya mampu memenuhi permintaan sekitar 3.000 hingga 4.000 unit per bulan.
“Tidak mudah untuk memastikan, bahwa tenaga finishing mampu bekerja dengan baik. Pihak Jepang sangat teliti dengan produk yang dihasilkan. Produk harus benar-benar dalam kondisi baik. Sedikit tergores saja pasti dikembalikan,” katanya.
Nafiul mengatakan, pernah secara sembarangan mengirim produk fitting lampu tersebut hanya untuk memenuhi jumlah sesuai permintaan.
“Tetapi yang terjadi justru banyak produk yang dikembalikan dan kami harus bekerja ulang untuk kemudian mengirim kembali produk tersebut ke Jepang. Biayanya justru lebih banyak,” katanya.