Tanggulangi Banjir, Pemkot Bekasi Fokus Penanggulangan DAS Kali Cakung
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat fokus melakukan penanganan daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Kali Cakung, dalam rangka menanggulangi banjir di wilayah Jatiasih dan wilayah barat lainnya.

“Kajian untuk Kali Cakung, telah dilakukan kesimpulan sementara dibutuhkan lebarnya kurang lebih 12 meter, dengan kedalaman sekitar 3 meter. Penanganan tersebut agar bisa menampung kapasitas curah hujan yang tinggi, antisipasi banjir,” ungkap Zainal Abidin, Kabid Sumber Daya Air pada DBMSDA Kota Bekasi, kepada Cendana News, Rabu (24/3/2021).
Diketahui bahwa Kali Cakung hulunya berada di situ pulo Kecamatan Jatisampurna, dengan melewati wilayah Jatiasih, Bekasi Barat, dan Medan Satria, hingga bermuara di Banjir Kanal Timur (BKT).
Menurutnya, Pemkot Bekasi telah melakukan rancangan jangka pendek pada titik-titik yang bisa dilakukan pengerukan guna mengurangi sampah yang dibuang ke sungai. Hal itu dilakukan bersama tim pematusan menggunakan alat berat.
“Untuk jangka panjang akan dilakukan pembuatan titik polder di tiga wilayah meliputi, Perumahan Nasio Jatiasih, Graha Indah Jatiasih, dan wilayah Kranji, Bekasi Barat,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dari 10 DAS di Kota Bekasi, kendalanya hampir sama, yakni sedimentasi atau pendangkalan, sampah dan bangunan di garis sepadan sungai (GSS). Untuk itu konsentrasi di DAS Cakung adalah bentuk upaya penanggulangan banjir.
Dia berharap setiap RT/RW ikut berpartisipasi meminimalisir limpasan air hujan yang mengalir ke sungai dengan membuat vertical drainase dan membersihkan sampah atau sedimen di saluran lingkungan masing-masing, karena jumlah tim pematusan sangat terbatas.