Ritual ‘Semana Santa’ di Larantuka Batal Digelar, Ini Gantinya
Editor: Makmun Hidayat
Ia mengatakan, lewat pemutaran film Samanta ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur mau menunjukkan spot wisata religi yang ada di Kota Larantuka, Wure dan Konga.
“Kita ingin menampilkan spot-spot wisata religi yang ada di Kota Larantuka, Desa Konga dan Wure terkait dengan ritual Semana Santa.Semoga ini bisa mengobati kerinduan wisatawan sehingga pemutaran film dan pentas seni budaya akan digelar 6 April 2021 nanti,” ungkapnya.
Uskup Larantuka Mgr Frans Kopong Kung membatalkan pelaksanaan ritual Semana Santa tertuang dalam Surat No. KL 09/V.3/1/2021 tentang Misa Hari Minggu Biasa, Hari Minggu Masa Prapaskah, Pekan Suci, Paskah dan Misa Harian.
Surat tersebut ditujukan kepada para pastor, biarawan-biarawati dan seluruh umat Katolik di wilayah Keuskupan Larantuka yang meliputi wilayah Kabupaten Flores Timur dan Lembata.
Dalam surat tersebut, Uskup Kopong Kung menegaskan, pertama, menghentikan perayaan ekaristi dan ibadat umat di gereja dan kapel, baik misa harian, misa hari minggu, misa masa Prapaskah, Pekan Suci dan Paskah.
“Imam boleh merayakan Ekaristi di Gereja atau Kapela dengan live streaming bila memungkinkan. Umat boleh mengikuti misa live streaming dari rumah masing-masing. Di tempat-tempat yang sulit untuk live streaming, umat diminta untuk beribadat dan berdoa di rumah masing-masing,” sebutnya.
Poin kedua, sebut Kopong Kung umat tetap memperhatikan protokol kesehatan; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan lainnya.
Poin ketiga, tambah Uskup Larantuka, Aksi Puasa Pembangunan (APP) Keuskupan Larantuka tahun 2021 dengan tema: “Keluarga Katolik Menciptakan Generasi Baru”, kegiatan Katorde dan Ibadat Basis tidak bisa diadakan di Komunitas Basis Gerejawi (KBG).