REJANG LEBONG – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan kalangan petani sawit di sejumlah kecamatan di daerah itu membutuhkan program peremajaan tanaman (replanting) yang digulirkan pemerintah pusat.
Kepala Distankan Rejang Lebong, Suherman, mengatakan luas areal perkebunan sawit rakyat di wilayah itu mencapai 2.000 hektare yang tersebar dalam beberapa kecamatan, namun selama ini belum pernah mendapatkan bantuan.
Dia mengakui, luasan kebun sawit yang didasarkan pendataan di lapangan tersebut berbeda dengan data BPS yang mencatat sekitar 500an hektare.
“Kebun sawit rakyat ini dengan luasan mulai dari ukuran 0,5 hektare, dan ada juga yang memilikinya hingga puluhan hektare,” kata dia di Rejang Lebong, Senin (15/3/2021).
Tanaman sawit banyak dibudidayakan oleh warga di Kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Sindang Beliti Ulu dan Sindang Beliti Ilir, Binduriang, serta di Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya.
“Selama ini, orang hanya tahu kalau di Kabupaten Rejang Lebong ini warganya menanam tanaman yang tumbuh di dataran tinggi saja, seperti aneka sayuran dan buahan, padahal ada tujuh dari 15 kecamatan di Rejang Lebong yang berada di dataran rendah, sehingga warganya banyak yang menanam sawit dan karet,” terangnya.
Daerah-daerah yang memiliki luasan kebun sawit terluas ini berada di Kecamatan Kota Padang dan Padang Ulak Tanding, selain itu dalam dua kecamatan ini juga memiliki perkebunan karet maupun kebun buah durian yang cukup luas.
“Kita akan membuat usulan ke pemerintah pusat, agar kecamatan yang memiliki tanaman sawit, karet dan aneka buah-buahan dataran rendah bisa mendapatkan bantuan juga,” terangnya.