Perubahan Iklim tak Hanya Soal Lingkungan
Editor: Koko Triarko
“Untuk itulah kami menggagas pembangunan rendah karbon (PRK) sebagai program pembangunan RPJMN 2020-2024, untuk memulai perubahan signifikan. Kita berharap, ada keseimbangan antara isu lingkungan dan ekonomi, serta meminimalkan trade-off antara keduanya,” terang Medrilzam.
Dalam mempercepat transisi menuju PRK, beberapa kebijakan dan upaya dilakukan pemerintah, baik dari sisi substansi, kelembagaan, dan pembiayaan. Dari sisi substansi, ada lima bidang yang akan difokuskan agar PRK dapat berjalan baik.
“Pertama adalah sektor energi, ke depan kita akan melakukan transisi dari brown energy ke green energy. Prioritas ke dua, tentunya adalah lahan yang menjadi kontributor emisi terbesar dan juga terkait dengan kehidupan masyarakat. Ke tiga, pengolahan limbah, baik limbah domestik maupun industri, termasuk B3. Kemudian sektor industri, program green industry akan kita dorong. Terakhir terkait blue carbon, melalui pengelolaan mangrove yang lebih baik,” jelas Medrilzam.