Pejantan Berkualitas Kunci Sukses Beternak Kambing Perah

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Membangun pondasi sebagai persiapan untuk usaha mandiri, menjadi pilihan bagi sementara orang yang tengah bekerja, agar saat berhenti bekerja bisa langsung berkembang.

Hal itu setidaknya dilakukan oleh Agus Waluyo (45), pria asal Ponorogo, yang mantap memutuskan untuk pesiun dini dari salah satu perusahaan BUMN, untuk fokus mengurus peternakan kambing perah yang telah disiapkannya sejak 2008.

Berternak di perkotaan memiliki keuntungan tersendiri, terutama dalam pemasaran produk susunya. Banyaknya permintaan akan susu membuat Agus mantap memilih fokus berternak dan pensiun dari rutinitasnya selama 20-an tahun di Jasamarga.

“Saya pensiun tahun 2017 dari Jasamarga, pensiun muda untuk fokus berternak, itu sudah dengan pertimbangan matang. Saya sekarang merasa lebih nyaman dan menjadi bos bagi diri saya sendiri,” ujar Agus, kepada Cendana News, Senin (15/3/2021).

Setidaknya, kata Agus, ia telah menyiapkan pondasi lebih dulu dengan mengembangkan peternakan kambing di Wilayah Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menekuni ternak kambing tidak terbersit dalam pikirannya sejak sekolah. Namun, ketertarikannya karena melihat salah satu orang yang melakukan peternakan kambing perah. Hal itu membuatnya belajar dan terus berkunjung.

“Tahun 2008, saya memutuskan untuk mencoba dengan modal kecil beberapa ekor saja. Kalau tidak salah tidak sampai 20 ekor, dengan satu jantan, saat itu satu ekor indukan jenis sapera atau sanen masih di sekitar Rp1 juta,” kisahnya.

Untuk modal pun hanya sekira Rp15 juta. Hingga akhirnya ia pulang kerja mencari rumput, dan lainnya dibantu oleh saudaranya. Dari modal itu terus berkembang, hingga sekarang ia memiliki sekira 60 ekor kambing perah dengan tiga pejantan.

Lihat juga...