KWT Melati Membuat Pupuk Organik Berbasis Urine Kelinci

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURBALINGGA – Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, saat ini tengah giat belajar pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari urine kelinci. Sebab kelompok tani ini sedang melakukan budi daya aneka jenis sayuran dan menginginkan hasil yang maksimal sehingga menggunakan pupuk organik.

Ketua KWT Melati, Warsiti mengatakan, banyak jenis sayuran yang sedang ditanam oleh anggota KWT. Mulai dari pare, bayam, bawang merah, hingga cabai dan lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang panen yang bagus serta biaya pemeliharaan tanaman yang murah, maka kelompoknya berinisiatif untuk belajar membuat pupuk organik.

“Kalau tanaman menggunakan pupuk organik, maka hasil panennya merupakan sayur organik dan harga jualnya juga lebih bagus. Selain itu, untuk pemupukan biayanya juga lebih murah, karena kita membuat sendiri pupuknya,” kata Warsiti, Senin (22/3/2021).

Dengan difasilitasi oleh penyuluh pertanian setempat, anggota KWT Melati belajar membuat pupuk organik cair dari urine kelinci. Dipilihnya urine kelinci ini, karena paling tinggi kandungan NPK (Nitrogen Phospor Kalium) dan sangat bermanfaat untuk tanaman.

Petugas penyuluh pertanian, Tofik Hudiyono mengatakan, selain kandungan NPK tinggi, pembuatan pupuk organik cair dari kotoran kelinci juga cukup mudah. Sehingga para anggota kelompok tani wanita bisa belajar dengan cepat.

Petugas penyuluh pertanian, Tofik Hudiyono (baju krem) memberikan pelatihan di KWT Melati di Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Senin (22/3/2021). Foto: Hermiana E. Effendi
Lihat juga...