Kehadiran Kapal China di LCS di Protes Filipina
Jay Batongbacal, seorang ahli LCS di Universitas Filipina, mengatakan, kebijakan persahabatan Presiden Rodrigo Duterte, untuk menjauh dari Washington dan lebih dekat dengan China, adalah penyebab serbuan itu. “Apa pun peluang yang kita miliki untuk memperlambat atau menghentikannya, sudah hilang,” kata Batongbacal.
China mengeklaim, hampir semua wilayah LCS yang kaya energi, dan juga merupakan jalur perdagangan utama. Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan, memiliki klaim yang tumpang tindih di wilayah itu. (Ant)