‘Grafting Cengkeh’, Perbanyakan Bibit Secara Vegetatif Hasilnya Memuaskan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Saat tanaman hasil grafting telah tinggi potensi sambung pucuk masih bisa dilakukan agar produksi buah meningkat,” cetusnya.

Normalnya satu batang pohon memproduksi buah 10 hinga 20 kilogram. Namun dengan teknik grafting pada bibit hingga tanaman dewasa ia bisa mendapat hasil 40 kilogram.

Meminimalisir serangan hama ia memakai sistem pemberian pupuk, kebersihan lahan dan penyemprotan pembasmi hama. Ia bisa memanen perdana usia tiga tahun dari tanaman sistem grafting.

Ibrohim, pemilik kebun cengkeh mengaku memanen sekitar lima kuintal cengkeh basah. Dibanding bibit generatif yang ditanam belasan tahun silam, bibit sistem grafting lebih cepat berbuah.

Ibrohim, salah satu pemilik kebun cengkeh dengan sistem sambung pucuk di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (1/3/2021) – Foto: Henk Widi

Ia sudah bisa melihat tanaman belajar berbuah saat usia tiga tahun. Ia sengaja tidak memanen cengkeh saat masa belajar berbuah. Tahun selanjutnya cengkeh akan dipanen untuk dikeringkan.

Memiliki sebanyak ratusan batang, dominan telah memakai sistem grafting. Sistem grafting susuan atau susulan dilakukan pada tanaman yang telah tua.

Hasilnya meski batang primer telah tua namun masih memiliki batang sekunder yang produktif. Kombinasi tersebut menghasilkan buah dua kali lipat lebih banyak.

Ia bisa mendapat hasil satu ton cengkeh basah. Harga cengkeh dijual Rp90.000 dalam kondisi kering.

Lihat juga...