Ekosistem Ikan Lokal Endemik Indonesia Terancam Punah

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Dengan wilayah yang sangat luas serta sebaran keanekaragaman hayati yang begitu tinggi, Indonesia sebenarnya memiliki beragam jenis ikan lokal yang berpotensi besar dikembangkan sebagai komoditas unggulan.

Sayangnya sampai saat ini, hal tersebut belum bisa terwujud karena sejumlah tantangan.

Menurut pembudidaya sekaligus pelestari ikan lokal endemik asal Kulonprogo, Suryanto (30), salah satu tantangan yang mempengaruhi hal tersebut adalah tingkat kesulitan proses budi daya ikan lokal yang sangat tinggi. Di mana tidak semua lokasi/daerah mendukung untuk proses budi daya ikan lokal.

“Tidak seperti ikan asing yang mudah dibudidaya seperti lele, nila, patin, dan sebagainya, ikan lokal endemik perairan Indonesia membutuhkan ekosistem yang bagus untuk bisa berkembang biak. Misalnya kondisi air yang harus bersih, air yang harus selalu mengalir, dan sebagainya. Sehingga mengakibatkan jumlah pembudidaya cukup minim,” kata lelaki asal Dusun Carikan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, itu.

Selain tingkat kesulitan yang cukup tinggi, masih rendahnya potensi ekonomi yang bisa dihasilkan pembudidaya dari hasil budidaya ikan lokal juga menjadi faktor lain yang mengakibatkan proses pembudidayaan ikan-ikan lokal sangat minim.

Sehingga membuat para pembudidaya lebih memilih membudidayakan ikan asing dibandingkan ikan lokal.

“Harga jual ikan lokal seperti Melem, Tombro, Betik, Keting dan lain-lain itu kan cukup rendah dipasarkan. Dalam arti peminatnya masih kurang jika dibandingkan dengan jenis ikan-ikan asing seperti nila, lele, dan sebagainya. Sehingga otomatis membuat pembudidaya juga enggan membudidayakan ikan-ikan lokal tersebut,” katanya.

Lihat juga...