Terapkan Digitalisasi SPBU, Pertamina Pastikan Stok BBM Terpantau

Editor: Makmun Hidayat

“Jadi sistem sudah online, satu server. Kita bisa lihat SPBU mana yang kondisi stok BBM sudah mau habis, sehingga bisa kita dahulukan pengiriman, meski pemesanan BBM telat. Jadi misalnya SPBU Sultan Agung Semarang sudah memesan BBM, sementar stok mereka masih cukup, sedangkan SPBU Penggaron stok sudah menipis namun pemesanan terlambat, kita tetap dahulukan yang stok menipis,” lanjutnya.

Harapannya dengan pemantauan tersebut, sudah tidak ada lagi berita bahwa stok BBM di SPBU sudah habis, padahal di terminal bahan bakar minyak (TBBM) masih tersedia.

“Kita juga memastikan bahwa kondisi TBBM Pengapon Semarang, juga dalam kondisi baik, meski pada Sabtu lalu, jalan di depan terminal terendam banjir, namun kita pastikan tidak mengganggu proses distribusi atau pun stok BBM yang ada,” tambahnya.

Di satu sisi, Arya juga menambahkan, terkait bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jateng, pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan untuk membantu ketersediaan LPG.

“LPG ini sangat dibutuhkan untuk keperluan memasak di dapur umum, yang diperuntukkan bagi para pengungsi korban banjir di Jateng,” terangnya.

Pjs Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR JBT, Marthia Mulia Asri, memaparkan terkait bantuan LPG bagi dapur umum di wilayah terdampak banjir, secara daring di Semarang, Selasa (9/2/2021). -Foto Arixc Ardana

Hal senada disampaikan, Pjs Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR JBT, Marthia Mulia Asri. Dijelaskan, bantuan LPG tersebut disalurkan ke BPBD di masing-masing daerah terdampak banjir, diantaranya Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Demak, Pekalongan, Pati, dan Kendal.

Lihat juga...