Musim Durian, Peluang Usaha Pedagang Musiman di Teluk Betung

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Aroma khas durian semerbak di sepanjang Jalan Raden Imba Kusuma,Teluk Betung, Bandar Lampung. Peluang usaha terbuka bagi sejumlah pedagang musiman untuk mendapatkan keuntungan.

Sukirman, pedagang durian menyebut semula bekerja sebagai buruh bongkar muat. Memuat pasir, batu bata dan kayu di lokasi pengepulan sementara ditinggal untuk berjualan durian.

Peluang usaha menjual durian sebutnya kerap dilakukan saat petani melakukan panen raya. Ia memilih melakukan sistem tebas atau borong pada pohon durian milik petani. Satu pohon dengan jumlah buah yang lebat diborong mulai harga Rp1juta hingga Rp2juta. Dibantu sang anak buah yang mendekati matang akan dipetik. Proses pematangan dilakukan memakai sistem pemeraman.

Sebagian buah durian yang matang di pohon akan diikat dengan tali agar tidak jatuh ke tanah. Buah durian jatuhan menurut Sukirman memiliki aroma dan rasa yang khas. Ia kerap menjual kepada pelanggan yang telah memesan dengan harga mulai Rp60.000 hingga Rp100.000 sesuai ukuran. Prediksi puncak panen durian sebutnya akan terjadi pada awal Maret mendatang.

“Saya meminjam modal untuk memborong pohon yang telah berbuah dua pekan jelang panen total belasan pohon dipanen secara bertahap,ciri buah durian yang mendekati proses pematangan bisa dilihat dari duri yang jaraknya mulai jarang lalu dipanen untuk diperam,” terang Sukirman saat ditemui Cendana News, Selasa (9/2/2021).

Proses pemeraman buah durian secara tradisional akan menjaga kualitas rasa. Durian tua yang telah dipetik akan dikumpulkan lalu diberi potongan kakao mentah,daun leresede, daun jati, daun pisang. Semua jenis daun untuk fermentasi tersebut mempercepat proses kematangan buah. Pematangan alami di pohon sebutnya lebih berisiko rusak oleh hama bajing,pecah karena jatuh.

Lihat juga...