Relawan Mulai Memperbaiki Jembatan Rusak di Hulu Sungai Tengah

Relawan pendaki memperbaiki jembatan penghubung Dusun Rantau Perupuk ke Bayawana dan Pantai Uang Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah – Foto Ant

HULU SUNGAI TENGAH – Relawan pendaki, dari berbagai komunitas di Kalimantan Selatan, mulai memperbaiki jembatan gantung penghubung Dusun Rantau Perupuk ke Bayawana dan Pantai Uang.

Mereka juga membuka kelas belajar, untuk anak-anak di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. “Kita gunakan batang pohon besar yang terdampar untuk memperbaiki tulangnya, dan untuk lantai jembatan kami memakai kayu meranti kuning,” kata salah satu relawan, Alfi, yang berasal dari komunitas pendaki Gerombolan Hijau, Kamis (4/2/2021).

Kekuatan jembatan perbaikan, disebutnya hanya sementara. “Harus ada perbaikan yang memadai, untuk keselamatan pengguna nantinya,” tambahnya.

Sampai saat ini, para relawan masih bergotong royong memperbaiki jembatan, dengan modal mesin pemotong, paku dan tukul. Niatnya, untuk mobilitas jalan dan orang masyarakat, yang masih terisolir di Dusun Bayawana dan Pantai Uang. “Selain jembatan, ada sekitar 15 titik longsor yang sampai saat ini belum selesai dibersihkan warga. Mereka masih terisolir dan butuh bantuan. Kasihan,” ujar relawan lainnya, Syahrani.

Hingga saat ini, relawan yang merupakan para pendaki muda, silih berganti datang. Selain mengantar logistic, mereka juga membuka kelas untuk anak anak di sana sekaligus trauma healing pasca banjir. “Selain kita memberikan pendampingan kepada masyarakat, kami juga membuka kelas untuk anak anak, kami bawakan buku dan alat tulis ke sana,” ujar Evha, koordinator para relawan.

Sementara itu, Rabu (3/2/2021) malam, eskavator sudah bisa menembus dan membuka jalan sampai ke Dusun Rantau, Perupuk Desa Datar Ajab. Namun demikian, kondisi jalan masih belum bisa dilalui dengan nyaman oleh mobil roda empat, karena masih terdapat lumpur. (Ant)

Lihat juga...