Prediksi Sutami ‘Jawa Tenggelam’ Makin Nyata
Jurnalis: Koko Triarko
JAKARTA – Banjir dan tanah longsor yang sering terjadi sekarang di berbagai daerah, sudah jauh hari diprediksi oleh seorang insinyur sipil zaman Orde Baru. Prediksi itu pun sudah direspons cepat dan strategis oleh Presiden Soeharto. Antara lain dengan membuat program transmigrasi, pembangunan bendungan atau waduk, hingga membentuk kementerian lingkungan hidup.
Program transmigrasi dan banyaknya pembangunan waduk atau bendungan di era Presiden Soeharto, ternyata tidak hanya dilatarbelakangi oleh kepentingan pemenuhan ketahanan pangan. Melainkan juga merupakan jawaban, atas adanya ancaman bencana ekologi dan hidrometeorologi akibat perubahan iklim.
Mohammad Mukrom As’ad, legislator di zaman Orde Baru, mengungkapkan prediksi bencana alam yang mungkin melanda Pulau Jawa sudah diprediksikan oleh Prof. Ir. Soetami (Sutami), Menteri Pekerjaan Umum pada Kabinet Pembangunan I (1968), semasa Presiden Soeharto.
Menurut Mukrom, Sutami pada sekitar 1970-1980-an sudah memprediksikan, bahwa 50 tahun lagi Pulau Jawa bisa tenggelam dan menjadi padang pasir, jika tidak dilakukan langkah-langkah yang fundamental.
Mukrom dalam wawancara online bersama tim Cendana News, Kamis (25/2/2012), mengaku membaca disertasi Sutami di sebuah koran, saat dirinya masih menjabat sebagai wakil ketua DPRD Jawa Barat periode kedua, pada 1977. Kemudian pada 1982, Mukrom hijrah ke Jakarta menjadi anggota DPR RI.
“Pada sekitar tahun-tahun itulah ketika saya masih di Bandung, disertasi itu diterbitkan di sebuah koran. Disertasi itu untuk mengambil gelar doktor dalam ilmu kewilayahan, sebagai bagian ilmu lingkungan hidup,” jelas Mukrom yang kini sudah berusia 77 tahun.