Kampung Tangguh Ruwa Jurai, Kearifan Lokal Tangkal Corona

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Pandemi Covid-19 yang belum berakhir mendorong kampung tangguh Ruwa Jurai dibentuk pada sejumlah desa.

Kepala Bagian Perencanaan (Kabagren) Polres Lampung Selatan, Kompol Parhan Ngara, menyebut kearifan lokal dalam menerapkan pola hidup sehat melibatkan berbagai unsur. Desa jadi ujung tombak upaya preventif pencegahan, penyebaran Covid-19.

Kearifan lokal yang dilakukan sebutnya dengan menggerakkan masyarakat bergotong royong. Bentuk gotong royong dalam pencegahan Covid-19 berupa upaya ketahanan pangan, pola hidup bersih dan sehat.

Kampung Tangguh Ruwa Jurai sebut Kompol Parhan Ngara dibentuk oleh Polres Lamsel dengan mendorong masyarakat ikut menangkal penyebaran Covid-19.

Upaya menangkal Covid-19 sebutnya dilakukan dengan memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, jaga jarak.

Tempat cuci tangan disediakan oleh pengelola pasar untuk pendisiplinan protokol kesehatan, Jumat (19/2/2021) – Foto: Henk Widi

Kegiatan olahraga untuk menjaga kesehatan individu serta lingkungan didorong untuk menjalani masa adaptasi kebiasaan baru. Upaya preventif penyebaran Covid-19 sebutnya juga diiringi dengan pencegahan potensi penyakit, bencana saat penghujan.

“Saat ini musibah pandemi Covid-19 juga diiringi dengan musim penghujan di mana banyak wilayah terimbas banjir, potensi bencana mengintai Lamsel sehingga masyarakat, pemerintah desa ikut waspada dengan kearifan lokal yang menjadi bagian dari kampung tangguh Ruwa Jurai,” terang Kompol Parhan Ngara di Desa Pematang Pasir, Ketapang, Lamsel, Jumat (19/2/2021).

Penerapan protokol kesehatan sebut Kompol Parhan Ngara wajib diterapkan pada semua tempat. Pada lingkup keluarga, masyarakat dan sejumlah tempat warga wajib disiplin menjaga kesehatan. Keberadaan satuan tugas penanganan Covid-19 dan fungsi Bhabinkamtibmas, Babinsa, ikut mendisiplinkan protokol kesehatan.

Lihat juga...