Jateng Siaga Satu Potensi Bencana Hidrometeorologi Tinggi

Editor: Mahadeva

Kondisi Stasiun Tawang Semarang, yang tergenang banjir pada Sabtu (6/2/2021) siang. Foto Ist/Arixc Ardana

Disinggung terkait, transportasi publik, untuk Bandara Ahmad Yani Semarang yang juga terdampak, hingga pukul 15.00 WIB masih belum bisa dilewati pesawat. “Sampai pukul 15.00 WIB saya dilapori bahwa genangan di runway sudah surut, namun di taxiway belum. Maka diputuskan arus penerbangan dipindahkan ke Solo. Padahal pihak bandara sudah mengoptimalkan 43 pompa yang ada, namun tidak bisa menyerap genangan dengan cepat, karena tempat pembuangan air juga tinggi,” terangnya.

Demikian juga dengan perjalanan kereta api yang juga terhambat. Ganjar mengatakan, pihak PT KAI sudah berkoordinasi untuk mengelola dan memindahkan jalur-jalur yang lebih aman. “Kami koordinasi terus menerus, dan saya terus memantau perkembangannya,” jelasnya.

Selain di Kota Semarang, bencana banjir juga terjadi di Pekalongan dan Kudus. Bahkan masyarakat di wilayah bencana tersebut juga sudah diungsikan.  “Kondisi pengungsian saya minta dibuat di tempat yang lebih lega. Karena ini lagi COVID-19, maka ini harus disiapkan agar semuanya aman. Saya minta semua siaga satu,” tandasnya.

Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro memaparkan, akibat hujan deras yang terjadi, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol dan Jalur KA lintas Utara sebagian terendam air. “Stasiun Tawang seluruhnya terendam banjir hingga ke jalan raya depan stasiun. Kedalaman air di stasiun Tawang mencapai 70 sentimeter, mengakibatkan fasilitas penumpang juga mengalami gangguan. Namun saat ini sudah mulai surut, namun masih tergenang,” terangnya.

Sementara untuk Stasiun Poncol, hanya tergenang di halaman parkir kendaraan, dan tidak masuk ke dalam. “Akibat banjir yang melanda Kota Semarang, khususnya di Stasiun Tawang, sejumlah perjalanan KA terganggu. Upaya menekan kelambatan dan tetap melayani para pelanggan KA , kami mengalihkan rute atau mengalihkan ke moda lain,” terangnya.

Lihat juga...