Cuaca Sedang Ekstrem Nelayan Banyuwangi Diminta Tidak Melaut
BANYUWANGI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Jawa Timur mengingatkan, nelayan di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa agar tidak melaut untuk sementara.
Rekomendasi tersebut dikeluarkan, karena cuaca ekstrem sedang berlangsung dan berpotensi memunculkan gelombang laut dengan ketinggian bisa mencapai empat meter.
“Demi keselamatan bersama, kami mengimbau para nelayan di perairan selatan Banyuwangi untuk sementara tidak melakukan kegiatannya, hingga kondisi terpantau aman. Begitu juga bagi warga yang ingin bermain di pesisir perairan ini,” ujar prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Dita Purnamasari, Kamis (25/2/2021).
Gelombang tinggi, hingga mencapai empat meter, diprakirakan bisa terjadi di perairan selatan Banyuwangi pada 24 Februari 2021 dan akan berlangsung hingga 28 Februari 2021.
Dengan kondisi tersebut, warga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Hujan lebat disertai petir dan angin kencang, diprakirakan masih akan terjadi di Banyuwangi hingga akhir Februari 2021. Hingga akhir Februari 2021, Banyuwangi masih berada di puncak musim hujan. “Sehingga potensi hujan sedang hingga lebat masih bisa terjadi hingga akhir bulan ini,” jelasnya.
Mengutip data peringatan dini tiga harian dari BMKG Kelas I Juanda, pada periode 24 hingga 26 Februari 2021, Banyuwangi termasuk daerah di Jawa Timur berpotensi hujan dengan intensitas tinggi. Hujan akan turun disertai petir dan angin kencang, serta berpotensi banjir.
“Oleh karena itu, kami mengimbau warga terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir. Waspadai terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Namun, tidak perlu panik atau takut yang berlebihan,” tuturnya.